Mereka menangis di pangkuan Sutiyati khawatir terjadi apa-apa dengan sang ibunda.
"Saya nenangin mereka terus dan bilang kalau telepon itu bukan apa-apa. Terus saya bilang, 'Mudah-mudahan ibu bisa pulang'," kata Sutiyati.
Pada petang harinya, tepatnya setelah mereka menunaikan ibadah shalat magrib, pihak kepolisian mendatangi rumah Sinta.
Mereka melakukan pengecekan silang soal identitas dan ciri-ciri fisik Sinta.
Sinta dibunuh secara sadis
Fauzan mengungkap sempat mencekik korban terlebih dulu sebelum menebas kepala korban.
Buntutnya tersangka memutilasi korban dengan memotong kepala.
“Saya juga enggak tahu, Pak. Saya juga waktu menggorok itu enggak melihat apa-apa saya itu, saking emosi saja kali,” katanya.
Baca juga: Kepala Mayat Wanita Terbungkus Karung di Muara Baru Jakut Ditemukan, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan
Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polai Rovan Richard Mahenu mengatakan, Fauzan menghabisi nyawa korban dengan mencekiknya dari belakang hingga tak sadarkan diri.
Pasca dipastikan tewas, jasad korban dibungkus selimut, busa kasur, sampai karung menyerupai bungkusan ikan.
“Setelah korban tidak sadarkan diri, pelaku langsung meletakkan korban di gang samping rumah milik pelaku. Selanjutnya, pelaku mengambil pisau dan langsung menggorok leher korban sampai terpisah dari badannya,” ucap Rovan. (Wartakotalive/Dian Anditya Mutiara)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judulTukang Jagal Akui Mutilasi Sinta, Alasannya Istri dan Orangtuanya Dikatai Pelacur