"Dia (tersangka) juga berdoa agar bisa bertemu dengan ibu dan ibunya segera sembuh. Itu yang didoakan. Kemudian dia minta disampaikan permohonan maaf ke ibunya," kata Nurma.
Permintaan maaf tersangka kepada sang ibu akan disampaikan saat kondisi ibunya berangsur stabil.
MAS sempat menangis saat diperiksa dan saat itu sudah bisa merespons setiap pertanyaan yang diajukan.
"Sudah stabil, sudah ceria, kemudian berangsur-angsur sudah menerima apa yang kita tanya dan dijawab dengan lancar," kata Nurma.
Tak Seperti Anak Normal
Psikolog Anak dan Keluarga, Novita Tandry, mengungkapkan pertemuannya dengan MAS, bocah yang membunuh ayah dan sang nenek.
Novita mengungkapkan kondisi MAS sudah jauh lebih baik.
"Betul, tadi bertemu. Kondisinya sudah jauh lebih baik dibandingkan kemarin," ungkap Novita dikutip dari TribunJakarta.com.
Lebih lanjut, Novita membeberkan proses komunikasinya dengan MAS.
Menurut Novita, MAS terlihat masih syok, namun sudah bisa diajak berkomunikasi.
Ia menyebut kondisi MAS saat ini tak seperti anak-anak normal kebanyakan.
Baca juga: Sosok MAS di Mata Tante dan Tetangga, Bagaimana Keseharian Remaja yang Bunuh Ayah dan Neneknya Itu?
"Kondisi lebih bisa untuk bicara, tetap dalam posisi yang agak syok. Tidak seperti anak-anak normal kebanyakan, tapi lebih baik," kata dia.
"Sudah bisa diajak komunikasi," imbuhnya.
Novita juga menyinggung soal sikap MAS saat bertemu dengannya.
Ia sepakat dengan pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, yang menyebut MAS bersikap sopan.