Terlihat warga pun masih menyelamatkan barang-barang yang masih tersisa, dan ditaruh di sisi jalan raya.
Nampak sejumlah warga pun masih menangis akibat tempat tinggalnya terbakar habis.
Tak hanya itu, asap putih pun masih tebal menyelimuti lokasi kebakaran.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal menjelaskan, bahwa pemicu kebakaran diduga dari salah satu rumah warga sebagai pengepul barang plastik.
"Diduga dari rumah Pak Juman yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik," katanya, Selasa (10/12/2024).
Asril mengatakan, jika pihaknya terhambat memadamkan api karena warga di lokasi menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan.
"Banyaknya masyarakat mengamankan barang masing masing," kata Asril.
Kemudian Asril mengungkapkan, terjadinya kebakaran terjadi disalah satu rumah warga yang sedang tidur. Lalu ia terbangun dan sudah terbakar dan berusaha menyelamatkan diri dengan meloncat keluar rumah.
"Pak Juman (warga) sedang tidur terbangun sudah dikepung asap tebal kemudian melompat menyelamatkan diri dan minta tolong kepada tetangga, namun api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen," imbuhnya.
Kemudian untuk memadamkan api sebanyak 23 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi dengan jumlah 100 personel.
200 rumah terdampak
Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jakarta mencatat 200 rumah terdampak kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan sebanyak 1.800 jiwa ikut terdampak. Jumlah itu tercatat hingga 20.20 WIB.
"Objek terdampak 200 rumah semi permanen, 600 KK, dan 1800 jiwa," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).