News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta 18 Polisi Terlibat Pemerasan di DWP, Viral di Malaysia hingga 400 Korban Ngaku Rugi Rp32 M

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Divisi Propam Polri mengamankan 18 oknum polisi yang diduga terlihat pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal negara Malaysia. Mereka berasal dari Polsek Metro Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat hingga Polda Metro Jaya.

Masih dalam poster yang beredar, tertulis ada 400 lebih korban orang Malaysia yang kena palak polisi Indonesia.

"RM9Juta Duit Pau terkumpul," tulis mereka.

(Total ada 9 juta Ringgit Malaysia (Rp32 Miliar) terkumpul)

DWP Viral di Malaysia diduga polisi Indonesia lakukan pemerasan (Instagram)

3. Pengakuan Korban Diperas Rp200 Ribu agar Paspornya Kembali

Seorang warga Malaysia, Ilham (26), bukan nama sebenarnya, terpaksa mengeluarkan Rp 200.000 agar paspor miliknya dikembalikan oleh terduga anggota polisi. 

Hal ini diungkap oleh teman Ilham asal Indonesia, Raka (27), bukan nama sebenarnya, yang ada di lokasi kejadian saat itu. 

“Ternyata paspornya dipegang polisi. Ya karena aku tahu polisi di Indonesia suka dengan bribe (suap), ya sudah, aku kasih yang ada di dompet aku. Kalau enggak salah, Rp 200.000,” kata Raka saat dihubungi Kompas.com melalui pesan Instagram, Kamis (19/12/2024).

Penahanan paspor ini bermula saat Ilham dan Raka tengah asyik menyaksikan penampilan disjoki Steve Aoki di panggung Garuda Land. 

Tiba-tiba, seorang pria yang mengaku dari pihak kepolisian menarik tangan Ilham. Orang tersebut meminta agar Ilham mengikutinya.

Raka bilang, terduga polisi itu menarik Ilham sambil mengatakan, 'Polisi, ayo ikut ke belakang'. Menurut cerita Ilham, dia tidak sendiri. Ada beberapa penonton DWP 2024 lain yang turut dibawa untuk dikumpulkan dan diperiksa terduga polisi itu.

Kepada terduga polisi tersebut, Ilham menjelaskan bahwa dirinya WNA asal Malaysia. Petugas lantas meminta paspor Ilham yang katanya untuk kebutuhan pemeriksaan administrasi.

Setelah pemeriksaan ini, paspor Ilham tidak langsung dikembalikan. Terduga polisi tersebut malah mengetes tingkat kesadaran Ilham apakah mabuk atau tidak.

“Kata teman aku, tes kesadarannya itu kayak bisa baca angka pada jari atau enggak, sama jalannya linglung atau enggak, sama dari bau mulut sih,” ujar Raka.  

Usai tes, paspor Ilham tak kunjung dikembalikan. Ilham berupaya meminta, namun petugas tidak menggubris dan memilih berbincang dengan petugas lain.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini