Pihak kepolisian juga turut terlibat dalam penanganan kasus ini.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, mengonfirmasi bahwa pembubaran acara yang diduga pesta LGBT tersebut terjadi setelah adanya laporan dari warga.
“Dibubarkan karena tuduhan ada LGBT,” jelas Widya.
Meskipun begitu, dia menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk membuktikan tuduhan tersebut.
Sebelumnya acara yang diduga sebagai pesta LGBT ini menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Video yang merekam momen pembubaran acara memperlihatkan sejumlah pemuda yang tampak keluar dari ruangan gelap, beberapa di antaranya menutupi wajah mereka.
Salah seorang warga bahkan menyatakan, “Pulang-pulang,” saat membubarkan acara tersebut.
Warga Kelurahan Grogol Utara menggerebek pesta yang diduga merupakan pesta LGBT dan dilakukan sejumlah remaja di sebuah mal di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Video Penggerebekan Viral
Video penggerebekan ini viral di media sosial. Salah satunya seperti yang diunggah akun @johan_suhandri di Instgram.
Dalam narasi pada video tersebut, aksi ini dilakukan oleh puluhan remaja.
"Akibat aparat yang terkesan cuek, warga yang tanpa gaji turun tangan sendiri membubarkan pesta LGBT di Grand ITC Permata Hijau oleh warga masyarakat Kelurahan Grogol Utara dibantu warga sekitar," sebut narasi dalam video tersebut.
Aktivitas pesta tersebut diduga terjadi pada malam perayaan tahun baru, 31 Desember 2024, dan akhirnya dibubarkan oleh warga sekitar karena dianggap meresahkan.
Dalam video yang diunggah terlihat puluhan orang diminta keluar dari sebuah bar.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono yang dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dugaan tersebut.
Baca juga: Viral Warga Bubarkan Pemuda Diduga Lakukan Pesta LGBT di Mall Jaksel, Ini Penjelasan Polisi