TRIBUNNEWS.COM - Berikut kondisi terbaru Bunker Bar di basement Mal Grand ITC Permata Hijau yang diduga menjadi lokasi pesta LGBT.
Digerebek warga saat Malam Tahun Baru 2025, Selasa (31/12/2024), kini area luar Bunker Bar itu tampak tidak terurus.
Lokasi bar itu tampak terpencil dan kumuh. Hanya ada satu pintu untuk masuk ke bar tersebut.
Hanya tampak ruangan lowong serta dinding mengelupas. Bunker Bar terletak satu tingkat di atas area parkir kendaraan.
Di samping pintu masuk, terpasang juga stiker tentang pemberitahuan bahwa Bunker Bar ditutup permanen sudah.
"Pemberitahuan. Mulai 1 Januari 2025 Bunker Bar tutup permanen," bunyi tulisan yang tertera pada stiker berwarna merah tersebut.
Baca juga: Fakta Bar di Kebayoran Lama yang Diduga Jadi Lokasi Pesta LGBT, Baru Buka Setahun dan Disegel Warga
Lurah Grogol Utara Muhammad Rasyid Darwis mengatakan bahwa tulisan tersebut berdasarkan kesepakatan bersama antara pemda dan pihak pengelola.
20 Latihan Soal Matematika Kelas 5 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban, Keliling Bangun Datar
Download Modul Ajar Serta RPP Seni Rupa Kelas 1 dan 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Link Download Materi
"Sebelum malam tahun baru kan sebelumnya sudah ada rapat di kecamatan, tingkat kecamatan. Bahwa dia siap menutup setelah malam tahun baru. Jadi itu tuh sudah ada penutupan dari yang bersangkutan," ujar Rasyid.
Rasyid membenarkan bahwa bar itu ditutup karena adanya protes keras dari warga sekitar.
"Alasan penutupannya memang ya ada protes keras dari warga masyarakat terkait dengan kegiatan mereka yang viral di medsos itu," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, sebuah acara yang diduga pesta LGBT di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dibubarkan warga.
Video yang menampilkan peristiwa saat warga melakukan pembubaran itupun menjadi viral di media sosial.
Dalam video viral tersebut, sejumlah pemuda terlihat keluar dari sebuah ruangan yang gelap.
Beberapa pemuda berjalan santai, namun ada juga yang menutupi wajah mereka ketika keluar meninggalkan lokasi.
"Pulang, pulang," kata salah satu warga yang ikut membubarkan acara diduga pesta LGBT tersebut.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengungkapkan bahwa pembubaran tersebut dilakukan atas tuduhan adanya LGBT.
"(Dibubarkan) karena tuduhan ada LGBT," ucap Widya saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).
5 Saksi Diperiksa
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan Bunker Bar akhirnya ditutup secara permanen.
"Sejauh ini kita menanyakan karyawannya sudah buka satu tahun. Dari mulai Januari 2024, kemudian kemarin tutup permanen tanggal 1 Januari 2025," ujar Kompol Nurma Dewi, Senin.
Nurma mengatakan bahwa polisi tetap mengusut peristiwa tersebut meskipun belum menerima laporan.
Penyidik gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Kebayoran Lama pun telah meminta keterangan lima orang saksi termasuk karyawan bar.
Baca juga: Setahun Beroperasi Tak Terendus Warga, Bunker Bar LGBT Ditutup Permanen Setelah 3 Kali Mediasi
"Kita memeriksa dari karyawan tentunya, kemudian dari warga yang ada yang tempat kejadian waktu itu. Lima orang yang kita periksa atau kita mintai keterangan," ungkap Nurma.
Nurma menjelaskan bahwa pemeriksaan saksi-saksi itu dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya tuduhan aktivitas LGBT tersebut.
"Memang masih didalami semua sudah kita minta keterangan yang melihat, mendengar, atau yang mengetahui kejadian itu. Itu yang kita kumpulkan untuk sementara ini," katanya.
Protes sejak November 2024
Lurah Grogol Utara Muhammad Rasyid Darwis menyebutkan bahwa warga memilih tidak melapor karena telah melakukan mediasi dengan pihak bar dan pengelola mall.
"Mereka tidak melapor ke kepolisian karena sudah dimediasi oleh pihak kecamatan," ungkap Rasyid kepada wartawan di Grand ITC Permata Hijau, Senin.
Rasyid menyebutkan bahwa mediasi dilakukan sebanyak tiga kali. tetapi hanya satu kali mediasi yang difasilitasi oleh pihak Kecamatan Kebayoran Lama.
Mediasi tersebut menghasilkan kesepakatan untuk menutup Bunker Bar secara permanen.
"Ada sekira tiga kali (mediasi). Tapi dari pemerintah baru sekali, kecamatan. Kesepakatannya menutup dan dari warga juga menolak," terangnya.
Baca juga: Viral Warga Bubarkan Pemuda Diduga Lakukan Pesta LGBT di Mall Jaksel, Ini Penjelasan Polisi
Adapun aktivitas di bar itu ternyata sudah diprotes warga sejak dua bulan sebelumnya atau pada November 2024.
"Itu (protes warga) hampir dua bulan yang lalu," sebut Rasyid.
Selain karena aktivitas di dalam bar, protes dilayangkan warga sebab kerap terjadi keributan antarpengunjung.
"November sudah ada kejadian terkait dengan parkir atau keributan antar pengunjung itu sudah ada. Tapi warga resah ya sudah mulai protes," bebernya.
Protes semakin kencang dilayangkan setelah warga mengetahui ada dugaan aktivitas di dalam bar tersebut.
"Dari warga, baru ya dia menemukan ya bahwa itu ada praktik LGBT. Maka bersikeras untuk menutup tempat tersebut," kata Rasyid.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penampakan Bunker Bar LGBT di ITC Permata Hijau, Terkuak Insiden Sebelum Digerebek Warga
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJakarta.com/Ferdinand Waskita Suryacahya/Annas Furqon Hakim)