"Kami masih dalami. Mengarah ke masalah pribadi, mungkin ada ya," imbuhnya.
Ketua RW setempat, Ari Muhayar, menyatakan pelaku penganiayaan merupakan satu keluarga yang terdiri dari ibu, anak laki-laki dan anak perempuan yang masih di bawah umur.
"(Pelakunya) ada beberapa oranglah. Artinya satu hingga dua orang adanya terjadinya pengeroyokan tersebut," katanya.
Ia sempat mendapat laporan dari bagian keamanan tentang penganiayaan yang dialami korban hingga babak belur.
Baca juga: Polisi Tangkap Satu Begal yang Todong Pengendara di Tol Plumpang Jakut: Lima Pelaku Lainnya Diburu
Korban adalah warga pendatang dan mengontrak sebuah rumah.
"Kalau menurut terakhir korban katanya ada patah tulang di bawah pelipis ini, pelipis mata. Iya, kalau saya kan lihat fotonya saja ya. Malam itu pada berdarah semua mukanya," bebernya.
Aksi penganiayaan direkam warga dan videonya tersebar di media sosial.
Dalam video, terlihat korban tergeletak lemas setelah dianiaya, bahkan celananya dilepas oleh para pelaku.
Korban juga mendapat makian serta kata-kata kasar meski kondisinya tak berdaya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sekeluarga Ditangkap Karena Keroyok dan Telanjangi Wanita di Tengah Jalan Pluit, Ada yang Masih SMP
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald) (Kompas.com/Isa Bustomi)