News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP Mandalika

Mat Mataram Tak Tega Lihat Mushola Tua di Area Sirkuit Mandalika, Mendadak Jadi Marbot

Penulis: Abdul Majid
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mushola tua yang sudah berdiri sebelum SirkuitĀ  Mandalika dibuat.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Di tengah-tengah Sirkuit Mandalika, para penonton dimanjakan dengan adanya puluhan booth mulai dari menjual merchandise MotoGP, makanan hingga UMKM yang menjual produk- produk khas Lombok.

Namun, dari puluhan booth-booth yang berjejer rapih terdapat satu Mushola yang katanya sudah berdiri sebelum Sirkuit Mandalika dibuat.

Selain untuk beribadah, Mushola ini juga dimanfaatkan para pekerja 'kasar' di Sirkuit Mandalika untuk beristirhat.

Bahkan tempat untuk wudhunya pun terkadang dimanfaatkan para pekerja untuk mandi.

Keadaan Mushola ini memang terlihat tak terawat hingga akhirnya datanglah seorang penonton yang menamakan dirinya Mat Mataram.

Baca juga: MotoGP Mandalika - Seni Grafiti di Terowongan Sirkuit Mandalika Jadi Idola Spot Foto Penonton

Baca juga: MotoGP Mandalika - Booth Valentino Rossi Masih Jadi Primadona di Sirkuit Mandalika

Mat Mataram, penonton MotoGP yang turut membersihkan dan mengisi bak penampungan air di Mushola yang berada di tengah-tengah Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022). Tribunnews/Abdul Majid (Tribunnews.com/Abdul Majid)

Mat Mataram melihat Mushola yang tak terawat khususnya di bagian tempat wudhu membuat dirinya tergugah.

Usai menyaksikan MotoGP pada jumat lalu, hari ini Mat Mataram membawa dua ember dari rumahnya.

Ya, kedua ember itu untuk menggantikan ember sebelumnya yang sudah rusak.

Ember ini digunakan untuk menimba air lantaran air yang ada di bak penampungan untuk berwudhu sebelumnya harus diambil dari sumur yang ada di sebelahnya.

"Saya di sini juga penonton. Saya lihat ini kan udah rusak embernya jadi saya beli dari rumah," kata Mat Mataram kepada Tribunnews sembari menimba air dan memasukan ke dalam penampungan air.

"Saya lihat juga di sini Musholanya masih banyak yang pakai terus tidak ada yang rawat, jadi ya saya bantu-bantu sebisa saya saja," ujarnya menjelaskan.

Lebih lanjut saat ditanya mengapa ia mau melakukan ini, pria pensiunan PNS itu hanya mengatakan ada jiwa pramuka di dalam dirinya.

Jiwa itu yang membuat dirinya langsung peduli dan bertindak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini