"Kalau ditanya kenapa, mungkin karena jiwa pramuka saya yang harus melakukan kepedulian kepada sesama. Ini juga kan masih dipakai sama orang-orang di sini," kata Mat Mataram.
Baca juga: Komunitas Gowes Emak-emak Sosialita, Terbang dari Jakarta ke Mandalika untuk Nonton MotoGP
Baca juga: Sandiaga Uno: Sirkuit Mandalika Tak Cuma Buat Balapan, Tapi Juga Wisata yang Berkualitas
Tak hanya mengisikan air di penampungan, Mat Mataram juga membersihkan area wudhu yang menurutnya sangat kotor sebelumnya.
Soal Mushola ini, Mat Mataram hanya mendengar kabar bahwa Mushola ini kedepan akan diperbaiki.
Mendengar hal itu, dirinya hanya bisa mengamini lantaran ia paham yang punya otoritas di sini dari pihak panitia penyelenggara.
"Kalau saya dengar katanya mau dibagusin. Mau dibuat yang lebih gede. Itu kata orang di sini, ya kalau saya semoga benar lah. Kan ini juga mushola sudah lama dan masih bermanfaat," ujar Mat Mataram.
"Tapi kan itu tergantung dari MGPA ya. Mau diapain kedepannya kan kita tidak tahu. Saya kan cuma penonton juga di sini," pungkasnya.
Jack Miller, Pembalap MotoGP Mendadak Jadi Mamang Galon di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika
Cerita Paskibra MAN 2 Mataram Ikut Lomba Yamaha Fazzio Youth di Sirkuit Mandalika - Tribunlombok.com
Usai membersihkan dan mengisi air di bak penampungan air yang digunakan untuk berwudhu, Mat Mataram nanti langsung menyaksikan MotoGP.
Sebagai orang Lombok asli, dirinya bersyukur adanya MotoGP dan penasaran ingin melihat event balapnya secara langsung. (*)