"Sengaja ajak anak ke sini. Penasaran juga ingin tahun tempatnya dan peristiwa waktu pasukan Tjakrabirawa ke rumah AH Nasution," ujar Izul.
Beberapa pengunjung terlihat matanya berkaca-kaca seperti hendak menangis.
Di museum itu pengunjung bisa melihat barang-barang pribadi milik Jenderal Abdul Haris Nasution. Koleksi buku, pakaian, senjata, hingga perabotan yang masih dipertahankan.
Begitu pula lubang bekas tembakan di tembok dan meja masih dipertahankan, ditandai jelas menggunakan lingkaran merah. Ada pula ruangan khusus yang memamerkan foto-foto, lukisan serta peninggalan Ade Irma Suryani seperti boneka, tas kulit kecil, dan tempat minum plastik.
Museum diresmikan pada 3 Desember 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bertepatan dengan hari lahir Jenderal Abdul Haris Nasution. Museum tersebut dibuka setiap Selasa-Minggu pukul 08.00 hingga 16.00. (adhiyudha)
Selengkapnya, Baca di Halaman Satu Harian Warta Kota Edisi Minggu 1 Oktober 2017