TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Kelompok
teroris Aceh ternyata tak hanya merencanakan penyerangan terhadap
Presiden SBY dan pejabat negara serta tamu VVIP negara saat perayaan
hari ulang tahun (HUT) RI, 17 Agustus mendatang. Bahkan, seandainya
Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama jadi datang ke Indonesia, Maret
lalu, aksi serangan sudah akan dilancarkan oleh kelompok itu.
Hal itu diketahui, setelah Densus membekuk pembunuh dua warga asing
di Aceh, yang ternyata masih anggota kelompok teroris. "Jika aktivitas
latihan militer di Aceh tidak ketahuan, mereka akan meledakkan
tempat-tempat komunitas asing di Aceh," ucap Kapolri Bambang HD, di Mabes Polri,
Jakarta, Jumat (14/5/2010).
Menurut Bambang Hendarso, on the job training merupakan latihan
awal dari komplotan itu sebelum melakukan aksi yang lebih besar, yaitu
penyerangan terhadap Obama.
"Kalau lihat mereka melakukan penyerangan
terhadap warga asing di Aceh, maka ada upaya dari yang bersangkutan,"
katanya.
Warga asing yang dimaksud Kapolri adalah Dr. Erhard, asal Jerman
pada 5 November 2009 silam di Jl. Soekarno-Hatta, Aceh. "Sambil latihan
ada kegiatan penembakan terhadap warga negara Jerman," ujar dia. Selain
itu ada pula penyerangan terhadap dua warga Amerika Serikat, yang satu
di antaranya tewas.
"Salah satu warga Amerika dibawa ke Singapura pada 23 November
2009. Ada juga aksi pelemparan pada 17 Maret lalu. Ini
rangkaian-rangkaian sebagai on the job training. Nanti saat ini
selesai, mereka akan melakukan tindakan kekerasan lain. Itu
perencanaan," tukasnya.
Kelompok itu sendiri juga diketahui akan melakukan perusakan
terhadap kantor-kantor asing dan LSM di Aceh. "Para pelaku sudah
berhasil dibekuk," katanya.
Teroris Aceh Akan Serang Warga Asing Saat Obama Datang
Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger