Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan massa mahasiswa Papua yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Papua kembali berunjuk rasa menentang kedatangan Presiden AS, Barrack Obama yang dijadwalkan datang sore ini. Mereka mendesak dan menyerukan agar Obama membatalkan kunjungannya ke Indonesia.
Puluhan massa yang berkumpul di depan kantor Freeport, di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan tersebut rencananya akan terus menggelar aksi dengan menutup satu jalur jalan Rasuna Said, Kuningan. Dalam tuntutannya, selain menolak kehadiran Obama, mereka juga mendesak agar PT Freeport Mc Moran Gold & Cooper segera ditutup dari bumi Papua.
Kordinator aksi, Rinto Kogoya mengatakan, berbagai persoalan yang terjadi di Papua selama ini tidak lepas dari campur tangan dan peranan asing, khususnya Amerika yang secara terus menerus mengeruk kekayaan bumi Papua dan sebagai penyebab terjadinya kejahatan kemanusiaan di Papua.
"Tujuan kami jelas, meminta agar Freeport itu ditutup. Lalu putuskan hubungan bilateral dengan Amerika di bidang angkatan militer. Dalam kesempatan ini kami juga menyatakan sikap penolakan terhadap kedatangan Obama yang tidak memberi apapun bagi perbaikan Amerika.
Dalam orasinya, mereka juga mendesak pertanggungjawaban pemerintah Indonesia, Amerika, serta PBB terkait konspirasi politik yang terjadi pada 1969. Tak hanya itu, sebagai ungkapan kekecewaan terhadap negara dan juga terhadap Amerika, mereka juga menyerukan pada pemerintah agar menghentikan kerjasama bilateral di bidang militer dengan Amerika.
Mahasiswa Papua Serukan Obama Batalkan Kunjungan
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger