TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah puluhan tahun meninggalkan Jakarta,
Presiden Amerika Barack Husein Obama mengaku kagum melihat perkembangan
Jakarta. Ia membandingkannya dengan apa yang ia inget tiga puluh tujuh
tahun lalu, ketika ia dan keluarganya masih tinggal di ibukota
Indonesia.
Obama menyebutkan pusat perbelanjaan moderen pertama
di Indonesia, Sarinah. Terhadap gedung yang telah dibangun sejak 1962
oleh presiden Soekarno itu, Obama menemukan banyak perubahan.
"Dulu
(gedung pertokoan) Sarinah adalah salah satu gedung tertinggi, namun
sekarang Sarinah telah menjadi gedung terpendek (jika dibandingkan
dengan gedung sekgitarnya)," tutur Obama saat konfrensi pers, di Istana
Negara, Selasa (09/11/2010).
Gedung pertokoan Sarinah yang terletak
di jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat itu, pada akhir tahun enam
puluhan, saat Obama masih tinggal di Jakarta, Sarinah merupakan
satu-satunya pusat perbelanjaan moderen di Indonesia. Kini seiring
perkembangan Jakarta, Sarinahpun kalah tinggi dengan gedung-gedung di
sekitarnya.
Presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat itu
menyebutkan "Becak" dan "Bemo," ketika ia menyebutkan keadaan Jakarta
dulu. Dua kendaraan umum yang sempat membuat pusing Pemda DKI Jakarta
itu, menurutnya, dahulu banyak ditemukan berlalu lalang di jalan umum,
dan wargapun banyak yang memanfaatkannya.
"Becak itu semacam sepeda, seperti "Quickshaw (red: becak Cina)," jelasnya kepada wartawan asing dengan sedikit terbata.
Ia
mengaku tahu bahwa Jakarta kini memiliki permasalahan berat untuk
urusan lalu lintas. Namun dalam perjalanannya dari Bandara Komersial
Halimperdanakusuma, Jakarta Timur, menuju Istana Negara, Obama mengaku
tidak menemukan hal tersebut.
"Tentunya ketika saya melintas, seluruh akses jalan sudah ditutup (untuk saya)," tambahnya.
Obama dapat menceritakan keadaan Jakarta tempo dulu karena ia pernah beberapa tahun tinggal di Jakarta. Saat
ibunya, Ann Dunham menikah untuk ke dua kalinya dengan pria asal
Indonesia, Lolo Soetoro di tahun 1967, Obama kecilpun pindah ke Jakarta.
Hingga akhirnya Obama kembali ke Amerika pada tahun 1971.
Dengan
kedatangannya kembali ke Indonesia, ia berharap dapat membuat Indonesia
menjadi lebih dikenal dimata Internasional, terutama karena sejumlah
potensi yang dimiliki Indonesia.
"Di tempat saya (Amerika
Serikat), orang mungkin tahu mengenai Bali dan (pulau) Jawa, akan tetapi
mereka tidak tahu dimana tempat tersebut dalam sebuah peta," pungkasnya.
Presiden Obama: Dulu Sarinah Gedung Tertinggi Sekarang...
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger