News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Ibu

Perempuan Masih Dianggap Rendah

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA
- Budaya patriarki yang masih kental dan maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan menjadi tantangan tersendiri untuk bisa mewujudkan kesetaraan gender.

"Dalam 82 tahun peringatan Hari Ibu ini, budaya patriarki yang menilai kedudukan perempuan lebih rendah dari laki-laki masih menjadi ganjalan," kata Menteri Negera Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, dalam sambutannya yang dibacakan Sri Pakualam IX, pada peringatan Hari Ibu 2010 di Bangsal Kepatihan, kantor Gubernur DIY, Rabu (22/12/2010).

Ia mengatakan selama ini peran perempuan Indonesia banyak berkontribusi bagi pembangunan Negara, dan juga ada perempuan yang menduduki jabatan-jabatan penting.

Linda menjelaskan, perlu dilakukan upaya edukasi untuk menghilangkan budaya patriarki. Yakni dimulai dari keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Toleransi terhadap kemajemukan suku, agama, dan ras juga perlu ditanamkan.

"Agar setara laki-laki, butuh peningkatan koordinasi, keterpaduan, dan sinergisitas antara pemerintah dan semua pihak," katanya.

Peringatan Hari Ibu tahun ini, kata dia, dimaksudkan agar seluruh warga negara baik laki-laki maupun perempuan mengingat kembali peran wanita. "Wanita bagian yang tak terpisahkan dalam sejarah bangsa Indonesia," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini