TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergantian Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) tinggal menghitung hari. Komjen Pol Ito Sumardi akan memasuki masa pensiun pada 16 Juni 2011 mendatang. Lalu sosok seperti apa yang cocok untuk menempati posisi tersebut.
Menurut Anggota Komisi III dari fraksi Partai Hanura, Syarifudin Sudding, Kabareskrim merupakan posisi yang sangan strategis dalam tubuh Polri untuk mengungkap kasus-kasus yang melilit orang-orang yang dekat dengan kekuasaan.
"Posisi Kabareskrim kedepan sangat menentukan dan tentu akan menjadi perhatian publik. Sehingga Kabereskrim nanti jangan sampai tersandra dengan kepentingan kekuasaan dan elit politik," kata Sudding kepada tribunnews.com, Sabtu (18/6/2011).
Sosok Kabareskrim ke depan harus memiliki komitmen dan integritas untuk melakukan penegakan hukum secara adil. Kata Sudding syarat mutlak Kabareskrim pengganti Ito Sumardi nanti harus mampu menyelesaikan kasus-kasus seperti Century dan Gayus yang saat ini masih berjalan.
"Kinerja Kabareskrim akan menentukan penilaian profesionalisme Polri ke depan," ucap Sudding.
Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan ada empat nama jenderal polisi yang berpeluang besar menggantikan Komjen Ito Sumardi sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim).
Ke empat jenderal yang berpotensi menjadi Kabareskrim itu adalah Inspektur Jenderal Bambang Widaryatmo yang saat ini menjabat Kapolda Kaltim dan lulusan Akpol 1978, Inspektur Jenderal Sutarman yang saat ini menjadi Kapolda Metro Jaya dan lulusan Akpol 1981). Lalu Irjen Badroedin Haiti (Korsahli Kapolri Akpol, lulusan Akpol 1982), dan Irjen Iskandar Hasan (Kapolda Aceh, lulusan Akpol 80).