Baca tanpa iklan
Laporan Dionysia Mayang Rintani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Bidang Hukum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman penuhi undangan Kode Etik terkait dengan namanya yang juga disebutkan oleh mantan bendahara umum Partai Demokrat M. Nazaruddin.
Tidak seperti saat kedatangannya yang terburu-buru dan menghindari media, saat keluar Benny langsung menemui wartawan. Dalam pemeriksaan dengan Kode Etik, Benny akui pernah ada dalam pertemuan dengan petinggi KPK seperti yang ‘dikicaukan’ Nazaruddin.
Benny mengatakan memang benar ada dua kali pertemuan. Pertama, pertemuan dengan mantan Deputi KPK. Chandra Hamzah di rumahnya di kawasan Pejaten. Kedua, pertemuan dengan Mantan Deputi Penyidikan KPK Ade Raharja di kawasan Casablanca tahun 2010.
Ketua Komisi III DPR ini dipanggil oleh Kode Etik KPK terkait namanya yang turut disebut-sebut oleh tersangka kasus suap wisma atlet Nazaruddin. Seperti yang telah kita ketahui, Nazaruddin pernah menyebutkan bahwa Benny termasuk yang mengetahui pertemuan salah satu pimpinan KPK, Chandra Hamzah dengan Nazaruddin.
Selain memanggil Benny, Kode Etik juga memanggil nama lain yang disebutkan oleh Nazaruddin, yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Wakil Sekjem Partai Demokrat Saan Mustopa.