Laporan Wartawan Tribunnewsbatam, Ogas Jambak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesedihan mendalam meliputi keluarga besar Kapten Inf Tasman bin M Noer. Menurut kakak korban Dahniar, tak satu pun keluarga mendapat firasat akan kepergian bapak empat anak yang tewas dengan kondisi mengenaskan di Papua tersebut.
Menurut Dahniar, yang biasa yang mengantar istri almarhum ke sekolah adalah anak sulungnya. Namun sebelum kejadian, Tasman mengantar istrinya ke sekolahan. Setelah itu, Tasman langsung menuju kantornya di Kodam VII Cendrawasih, Papua.
"Menurut informasi korban (Tasman) dihadang tiga orang anggota OPM," ujar Dahniar.
Saat ini, jenazah Tasman sudah berada di rumah duka di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jenazah tiba pukul 21.30 WIB.Jerit tangis mengiringi kedatangan jenazah. Rencananya, jenazah hari Rabu (24/8/2011) akan akan dimakamkan di TPU kawasan Ciledug, Tangerang.
Tasman tewas dengan kondisi mengenaskan. Leher belakang ditebas dengan parang dan perutnya ditusuk dengan pisau. Jenazah ditemukan Selasa (23/8/2011) pukul 07.00 WIT di Jalan Baru, Campwolker, Perumnas 3, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Papua.
Anggota bimbingan mental Kodam Cendrawasih tersebut dibantai usai mengatar istrinya ke sekolah untuk mengajar.
Sumber Tribunnewsbatam.com mengatakan bahwa Kapten Inf Tasman pernah bertugas di Kesatuan Polisi Militer di solok, Sumatera Barat. Kemudian, Tasman banyak menghabiskan masa pengabdianya di pasukan elit Pengawal Presiden (Paspampres) di Jakarta.
Setelah lulus pendidikan perwira, almarhum ditugaskan di jajaran Kodam VII Cendrawasih,Papua.
Korban merupakan putra pasangan M Noer dan Taramah, anak kedua dari tiga bersaudara. Korban merupakan kelahiran Tanjung alam, batu sangkar Sumatera Barat.
Kronologis resmi yang dikirim Kodam XVII Cenderawasih sebagai berikut:
Pada pukul 07.00 WIT sekitar satu kilometer dari Campwolker saksi melihat seorang anggota TNI yang berseragam dinas menggunakan sepeda motor Honda Vario DS 2605 AV yang berada di depannya dihadang oleh 2 orang yang tidak dikenal.
Kemudian setelah orang tersebut menghadang anggota TNI (Tasman), kedua orang ini langsung mendatangi dan menikam Tasman dengan menggunakan pisau dibagian perut dan salah satunya langsung membacoknya dengan menggunakan parang. Korban mengalami luka tebasan benda tajam pada leher bagian belakang, tusukan benda tajam dilambung dan goresan pada ibu jari sebelah kiri.
Setelah melihat anggota TNI tersebut terjatuh kedua pelaku tersebut langsung melarikan diri. Pukul 08.15 WIT aparat Polresta Jayapura mengamankan 1 orang yang diduga pelaku (menurut keterangan saksi ). Identitas pelaku adalah Julianus Wenda (32), yang beralamat rumah di Belakang Bhayangkara.