TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menyalahkan media lantaran kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games diekspos terus menerus. Hal tersebut menurut Alax berdampak terhadap tersendatnya aliran dana dari pihak ke tiga yang diperkirakan nilainnya mencapai Rp 1,6 triliun.
"Gara-gara itu diekspos terus kasus korupsinya jadi yang mau menyumbang itu kan Rp 1,6 triliun dari pihak ketiga, kan penyumbang itu ada yang menahan diri, membatalkan, itu satu masalahnya," kata Alex saat ditanya mengenai korupsi pembangunan wisma atlet di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2011).
Ditanya berapa banyak pihak ke tiga yang mengundurkan diri, Alex tidak memberikan jumlahnya, tetapi katanya banyak. "Banyak ya , dan kita sedang lobi terus ada yang ternyata gubernur tidak tersangkut-sangkut akhirnya mau lagi," ucap Alex.
Selain itu, tamabahan dari APBN sebesar Rp 250 miliar diperkirakan Alex tidak akan cair karena tidak ada yang berani mengambilnya. "Jadi itu kesulitan utama bagi kita," katanya.
Dirinya mengaku yang paling khawatir dan bertanggung jawab kalau pembanguan wisma atlet tidak selesai, meskipun demikian dirinya optimis pembangunan wisma atlet selesai Oktober ini.
"Lihat muka saya, muka pesimis atau muka optimis? Optimis kan?," ucapnya.