TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri, Marty M. Natalegawa kembali menyampaikan dukungan Indonesia terhadap proses transisi
demokrasi damai di Libya. Ia juga mengimbau agar proses transisi demokrasi perlu mencerminkan keinginan dan aspirasi rakyat Libya secara keseluruhan.
"Indonesia dukung upaya Dewan Transisi Nasional di Libya dalam menjalankan proses transisi demokrasi secara damai," ujar Marty dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Sabtu (3/9/2011).
Dukungan ini juga memeperlihatkan bahwa Pemerintah Indonesia tetap konsisten dengan tiga prinsip dasar yang selama ini dianjurkan dalam menyikapi permasalahan di Libya yakni perlindungan terhadap masyarakat sipil di Libya. Situasi di Libya hanya dapat diselesaikan melalui proses politik yang memberikan kesempatan kepada rakyat Libya untuk menentukan masa depannya sendiri; dan meminta masyarakat internasional khususnya PBB menciptakan kondisi yang kondusif bagi upaya perlindungan masyarakat sipil dan proses politik dimaksud.
"Sikap dukungan terhadap proses transisi demokrasi damai yang diupayakan oleh Dewan Transisi Nasional ini konsisten dengan posisi Indonesia yang selama ini Indonesia sampaikan," terangnya.
"Pada akhirnya proses politik yang memberikan kesempatan kepada rakyat Libya untuk menentukan masa depannya sendiri adalah solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah di Libya," pungkasnya.