TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR yang membidangi persoalan hukum hari ini menggelar ujian makalah calon hakim agung. Salah satu kandidatnya, Gayus Lumbuun juga ikut serta dalam agenda tersebut, ia pun mengaku tidak menemui kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya itu.
“Dapat topik judulnya tentang keputusan hakim yang progresif dan berkeadilan. Saya pikir hal ini bukan hal baru karena sering kita bahas di komisi III, teori ini, hukum kita tegakkan bukan sekadar prosedural tapi lebih ke moral hukum dan esensial dari hukum itu, misal korupsi tidak bisa tuntas karena hakim berdasar pada prosedural, bukti satu belum ada keterangan tersangka, inilah penghambat yang bernama prosedural,” ujar Gayus di gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/9/2011).
Saat pembuatan makalah, Gayus membuatnya dengan tulisan tangan karena dianggapnya sudah terbiasa dan lebih mudah
“Tadi tulisannya lima lembar, mestinya lebih. Saya selalu optimis tapi yang berhak menentukan mereka (komisi III),” jelasnya.
Mantan anggota Komisi III DPR ini juga optimis dengan hasil yang akan diraihnya nanti saat uji kelayakan dan kepatutan. Gayus yakin akan terpilih menjadi hakim agung.
"Saya selalu optimis, tapi yang berhak mereka,"jelasnya.
Gayus sendiri setelah diundi mendapatkan urutan nomor 13 dalam fit and proper test yang rencananya akan dilakukan mulai Selasa (20/9/2011) mendatang.
“Mudah-mudahan berkah nomor 13,” pungkasnya.
Hasil tes pembuatan makalah ini nantinya akan menjadi bagian dari rangkaian uji kelayakan dan kepatutan dalam bentuk tanya jawab. Tanya jawab akan diadakan pada tanggal 20 September 2011.