TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet M Nazaruddin minta dikonfrontir dengan beberapa elit petinggi partai Demokrat dalam satu wadah pemeriksaan berlandas hukum. Permintaan itu disampaikan Nazar melalui penasihat hukumnya Alfrian Bondjol.
Menurut Alfrian, permintaan itu sudah dilayangkan Nazar kepada tim penyidik KPK. "Nazar minta dikonfrontir dengan Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Angelina (Sondakh), dan I Wayan Koster," ungkapnya di Gedung KPK, Jakarta, Senin (19/9/2011).
Nazar, kata Alfrian, memastikan dirinya akan terus menguak seluruh keterlibatan elit dan petinggi Demokrat dalam kasus suap yang menyeretnya dan kasus-kasus korupsi APBN lainnya.
"Nazar sudah sebutkan keterlibatan Anas, Andi Mallarangeng, Angelina dan I Wayan Koster. Tapi sampai saat ini KPK belum ada tindakan," katanya.
Untuk diketahui, beberapa elit Partai Demokrat kerap disebut-sebut turut terlibat dalam kasus tersebut. Nama Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Angelina, kerap disebut Nazar dalam kasus yang menyeretnya ke balik jeruji besi.