Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Etik KPK yang semula dianggap mampu memulihkan integritas KPK ternyata tidak lebih sekadar binatu bagi sejumlah pimpinan KPK yang diduga melakukan pelanggaran etik.
"Komite Etik lebih memilih menyelamatkan pribadi-pribadi pimpinan KPK yang akan mengakhiri jabatannya daripada menegaskan integritas KPK untuk tidak mentolerir segala jenis pertemuan dengan pihak yang diduga terlibat atau berpotensi melakukan deal perkara korupsi kader-kader partainya," ujar Ketua Badan Pekerja Setara Institute, Hendardi kepada Tribunnews.com, Rabu (5/10/2011).
Hendardi mendesak agar dibuka nama-nama anggota Komite Etik yang berbeda pendapat dan mereka yang justru membela oknum-oknum pimpinan KPK yang bermasalah. "Penting dibuka, siapa 3 anggota Komite Etik yang berbeda pendapat, agar jelas siapa yang sungguh-sungguh mengawal integritas KPK," pungkasnya.