News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Skandal Century

Timwas Century Diminta Hadirkan SBY dan Sri Mulyani

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Anwar Sadat Guna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Partai Hanura, Akbar Faisal

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Pengawas (Timwas) DPR skandal Bank Century, Akbar Faisal menyarankan perlunya keberanian dalam mengungkap kasus Century yang hingga kini masih belum selesai.

Apalagi, terungkap belakangan, ada surat yang dilayangkan Menkeu Sri Mulyani ketika itu kepada Presiden SBY.
Seharusnya, kata Akbar, Presiden SBY dan Sri Mulyani dihadirkan oleh Timwas Kasus Century.

"Sejak awal pada saat pansus bekerja, saya sudah minta kepada pansus untuk menghadirkan SBY, memberi penjelasan soal ini. Namun saat itu, saya tidak mendapatkan dukungan yang cukup. Sebab saya tahu, Presiden sebenarnya tahu masalah (bailout) ini. Tapi, Sri Mulyani tidak mau terbuka soal ini. Nah,sekarang baru dipersoalkan dan tentunya, akan menjadi bola panas lagi," kata Akbar Faisal, Kamis (17/11/2011).

Timwas Century, rencananya baru akan mengklarifikasi kepada KPK terkait surat Sri Mulyani dalam kapasitasnya sebagai Ketua KKSK kepada Presiden SBY.
Klarifikasi itu penting, sambil menunggu hasil akhir terkait audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal kasus Bank Century ini.

Sumber di kalangan anggota Timwas Century mengungkap bahwa Sri Mulyani mengirim surat kepada Presiden SBY sebanyak tiga kali.

Tiga surat yang dikirim itu menyatakan, bahwa Bank Century adalah bank gagal berdampak sistemik dan harus diserahkan ke Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berdasarkan Perpu Nomor 4 Tahun 2008.

"Saya minta Sri Mulyani menjelaskan dan jujur soal ini. Masak sih bangsa ini diombang-ambingkan soal kasus Century ini," Akbar menegaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini