TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi menegaskan tak akan mengurusi 'malaikat pelindung' Nunun Nurbaetie, tersangka dugaan suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Gultom, yang kabarnya eks marinir AS.
"Kita enggak (mengurusi) ke sana. Kita mengurusi hukumnya," ujar salah satu pimpinan KPK Busyro Muqoddas kepada wartawan usai serahterima jabatan pimpinan lama ke baru di pelataran parkir KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (19/12/2011).
Pendapat Busyro sejalan dengan Ketua KPK Abraham Samad. Pria asal Makassar ini mengaku belum tahu soal eks marinir maupun anggota FBI yang menjadi pelindung Nunun Nurbaeti. Abraham mengaku akan mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Saya belum dapat kabar tentang itu. Saya tidak bisa jawab dengan eksplisit karena saya baru dapat kabar dari teman-teman semua. Akan saya cek kebenarannya," ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Senin (19/12/2011).
Abraham sendiri tak peduli dengan asal usul pelindung Nunun tersebut. Menurutnya, sepanjang masih manusia, orang tersebut tak patut dikhawatirkan. "Tidak ada urusan kita dengan pelindung itu. Yang paling hebat di dunia ini adalah Allah SWT. Jadi kita enggak peduli sama yang namanya manusia," imbuhnya.
Sebelumnya, dikabarkan selama menjadi buronan interpol, Nunun dilindungi oleh seorang eks marinir bernama Philip B Christensen. Berkepala plontos, kulit putih, dan berbadan kekar ini selalu duduk tepat di samping kursi Nunun.