News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Travel Cheque

Agus Condro: PDI-P Malu Jika Miranda Keok

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Prawira
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Condro Prayitno.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Agus Condro Prayitno, mantan anggota anggota DPR dari PDI-P periode 1999-2004, yang menjadi pelapor sekaligus terpidana kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) di DPR pada 2004, mengatakan PDI-P punya alasan sendiri sehingga berusaha memenangkan Miranda Swaray Goeltom dalam pemilihan tersebut.

Alasan itu, yakni gengsi PDI-P sebagai partai pemenang Pemilu 1999. Sebab, PDI-P yang mendukung penuh Miranda dalam pemilihan Gubernur BI pada tahun sebelumnya, justru kalah bersaing dengan Burhanudin Abdullah.

"Nah ketika dicalonkan jadi Deputi Gubernur Senior (BI), maka kalau kalah lagi, kan dia harus menang. Kalau kalah lagi 'kan malu-maluin. PDI-P kan waktu itu partai pemenang pemilu, kalau terus-terusan kalah, bagaimana?" ujar Agus seusai diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Nunun Nurbaeti di kantor KPK, Jakarta, Jumat (6/1/2012).

Sebagai realisasinya, anggota Fraksi PDI-P menggelar pertemuan dengan Miranda di Hotel Dharmawangsa sebelum dilaksanakannya uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon DGS BI di Senayan.

Pertemuan yang dihadiri hampir semua anggota Komisi IX fraksi dari PDI P itu, dibiayai sang calon, yakni Miranda. Dan saat itu fraksi PDI-P sendiri telah berkomitmen untuk memenangkan Miranda dalam pemilihan di Komisi IX DPR pada 8 Juni 2004.

Menurut Agus, Miranda hanya memaparkan visi dan misinya sebagai calon, tanpa ada dijanjikan sesuatu. "Enggak ada. Pembicaraan di ruang itu cuma santai-santai saja, perkenalan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini