News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi Wisma Atlet

Golkar Mempersilakan KPK Periksa Ketua Badan Anggaran DPR

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, tiba di kantor KPK Jakarta Selatan bersama Wakil Ketua Banggar DPR RI, Olly Donkokambey, Mirwan Amir, dan Tamsil Linrung, Selasa (20/9/2011). Pimpinan Banggar DPR RI itu berada di KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). (tribunnews/herudin)


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar mempersilakan KPK memeriksa apabila nama 'Ketua Besar' yang disebut Nazaruddin adalah Ketua Badan Anggaran DPR dan berasal dari pihaknya.

"Itu tentunya perlu diklarifikasi langsung, yang tahu Nazar. Perlu diklarifikasi apakah betul Mekeng," ujar Bendahara Umum Golkar, Setya Novanto saat dihubungi wartawan, Jum'at (6/1/2012).

Menurut Setya dirinya sebagai Ketua Fraksi Golkar mempersilahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksanya jika memang kader partai berlambang beringin tersebut terlibat kasus korupsi. "Kalau dari kami selaku fraksi, kalau betul silakan ditindak secara tegas masalah ini. Tapi sebelum jauh perlu klarifikasi," kata dia.

Kendati demikian meski yang dimaksud Nazaruddin mengarah ke Melchias Markus Mekeng, Setya yakin bahwa Mekeng tidak terlibat dalam kasus itu. Apalagi kata dia, Mekeng baru menjabat sebagai Ketua Banggar selama enam bulan ini. "Yang saya tahu, Mekeng menjabat baru periode enam bulan ini. Dan belum masuk wilayah Mekeng selaku kejadian Wisma Atlet. Tapi ini masih ada dugaan tak bersalah," jelasnya.

Lanjut Novanto, lebih baik kata dia, terkait Ketua Besar yang disebut-sebut merupakan Ketua Banggar oleh Nazar harus ditanyakan langsung. Sebab pengakuan Mekeng kata dia, tidak terlibat sama sekali. "Tentu alangkah baiknya ditanya ke Nazar. Mekeng sudah ditanya langsung, dan katanya tak pernah bermasalah anggaran dengan pihak lain termasuk Nazar. Buat saya clear.Kami memanggil langsung kita tanya," tegasnya.

Ketika ditanyakan apakah Partai Golkar sudah mengklarifikasi Ketua Badan Anggaran sebelumnya yakni Harry Azhar Aziz, Setya mengaku belum melakukan itu. Akan tetapi ia berjanji pada masa sidang nanti akan meminta klarifikasi terkait kasus tersebut.

"Saya belum tanya ke Harry Azhar Aziz. Nanti akan kita lebih perdalam. Minggu depan sudah masuk. Paripurna banyak orang daerah. Bisa finalisasi. Kita sosialisasi dulu, cek dulu, agar semuanya jangan salah paham. Mudah-mudahan tidak ada masalah. Nanti di cepat-cepat saja. Kita tanya kebenaran informasinya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini