Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana kasus suap Wisma Atlet, Mindo Rosalina Manulang, mengalami stres berat akibat ancaman pembunuhan yang diterimanya di dalam Rutan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Demikian disampaikan anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Lili Pintauli Siregar, seusai mendampingi pemeriksaan psikolog kepada Rosa, di kantor KPK, Jakarta, Jumat (13/1/2012) petang.
Rosa mencurahkan semua yang ia rasakan kepada dua psikolog wanita dari Yayasan Pulih selama sekitar tiga jam di salah ruangan di kantor KPK. Dari pemeriksaan itu, diketahui Rosa mengalami stres tingkat tinggi. "Kondisi Rosa tadi memang masih sangat tinggi tingkat stresnya," kata Lili didampingi dua psikolog.
Untuk itu, LPSK akan terus memberikan pemulihan psikologis dari psikolog sampai sampai kondisi mentalnya membaik. Bahkan, dalam rangka pemulihan psikis Rosa, juga dihadirkan ibu dan kakak kandung Rosa.
"Konsultasi kami bebaskan dia berdua dengan psikolognya. Kemudian dibiarkan dia berbicara sebebas-sebebasnya. Ada ibunya, saudaranya, ada kakaknya kemudian dengan psikolog. Tapi, kami beri ruang," jelasnya.
Meski LPSK bertanggung jawab atas keamanan Rosa, Lili belum memastikan sampai kapan Rosa berada di kantor KPK. "Menunggu koordinasi dengan KPK, LPSK, dan ijin dengan Ditjen PAS soal tempatnya," ujarnya.