Laporan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Upaya perlawanan hukum mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, kandas sudah. Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan terpdiana 18 tahun itu, Senin (13/2/2012).
Antasari mengajukan tiga novum atau butki baru yang tidak disinggung pada persidangan sebelumnya sebagai bahan mengajukan PK. Namun majelis hakim yang dipimpin Ketua MA Harifin Tumpa menafikan fakta-fakta baru yang diajukan Antasari. Ia tetap dinyatakan sebagai otak pemunuhan Nazaruddin Zulkarnaen, dan harus menjalani hukuman 18 tahun.
Menghadapi kenyataan pupusnya upaya hukum Antasari, kendati PK tidak dibatasi berapa kali diajukan sejauh ada bukti baru atau novum, tentu saja membuat keluarganya habis harapan. Seperti dirasakan Ida Laksmiwati, istri Antasari.
Melalui profil BBM yang diterima sumber Tribunnews.com , Selasa pagi, Ida memasang foto sang suami. Antasari duduk bermotif bunga warna keemasan. Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, foto ini diambil ketika Antasari duduk di bangku pesakitan, pada sidang pembacaaan vonis penjara 18 tahun di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 11 Februari 2010.
Foto dibingkai sedemikain rupa sehingga tampak seperti promosi film yang akan tayang di layar bioskop. Pada teks tertulis di atas dan di bagian bawah foto, lazimnya lambang klise, dan foto persegi empat di bagian dalam. Tulisannya pada bagian atas berbunyai, "Where is the Justice?" dan pada bagian bawah foto berbunyi, "Antasari NOT Guilty." Naskah NOT ditulis huruf besar dan berwarna merah.
Kegalauan bukan hanya di situ, Ida pun menuliskan curahan hati, "Keadilan dunia jangan diharap, keadilan di akhirat, jawabannya tunggu." Beberapa kali diajak berdialog, Ida tidak mersepons.
Saat pengumuman penolakan PK antasari diumumkan di kantor Mahkamah Agung, Tribunnews.com, coba menedatangani rumah keluarga Antasari Azhar yang terletak di Jalan Gunung Marbabu Blok A No 13 Giri Loka 2, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang, Banten. Namun rumah itu rupanya sudah jarang ditempati Ida, dan dua putrinya; Andita Dianoctora Antasari Putri dan Ajeng Oktarifka Antasari Putri (bungsu).
"Ibu sudah jarang di sini. Rumah ini sudah tidak ditempati sejak lama," kata seorang tetangga Antasari. Dia menyebut, keluarga Antasari menempati rumah lainnya di satu kompleks mewah masih di Serpong, Tangerang. (tribunnews/yogi)