News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Listrik

SBY Ingin Riset Mobil Listrik Dikembangkan

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prototip bus listrik berkeliling saat digelar Fun Drive Mobil Listrik Nasional membawa rombongan, saat Peluncuran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-17 di halaman Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (26/6/2012). Bus listrik buatan Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI tersebut dapat mengangkut 15 orang dengan kecepatan maksimal 100 kilometer per jam, dan mampu berjalan sejauh 150 kilometer dengan sekali pengisian 500 ampere.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan terus dikembangkan research and development untuk tujuan khusus.

"Misalnya harus ada tujuan ekstra di negeri ini, misalnya riset yang berkaitan dengan kendaraan ramah lingkungan atau green car atau electric car kalau itu salah satu yang perlu kita kembangkan," kata SBY dalam pengantar rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di kantor Presiden Jakarta, Kamis (3/5/2012), sore.

Presiden memberi alasan dibalik idenya itu. Menurutnya, perubahan yang sangat dramatis di negeri ini adalah lonjakan roda empat atau roda dua.

"Di satu sisi kita bersyukur bagi saudara kita yang memiliki kemampuan tinggi untuk membeli kendaraan roda empat dan roda dua. Dan jumlahnya tiap tahun kenaikan bukan puluhan ribu tapi juga jutaan kendaraan roda empat atau roda dua," kata dia.

Namun disisi lain, lanjut Presiden, hampir pasti penggunaan BBM  meningkat tajam dengan terus bertambahnya kendaraan bermotor.

"Kalau kita tidak ada usaha yang sangat luar biasa untuk memastikan kendaraan-kendaraan itu makin hemat BBM, sebagaimana yang sekarang banyak dilakukan perusahan-perusahaan di banyak negara maka akan ada kesulitan-kesulitan besar yang kita hadapi," kata SBY.

Maka dari itu, SBY mengatakan pemerintah akan menjemput dari hulunya, bukan policy bukan pembatasan, bukan pengurangan, bukan pengaturan, tetapi dari hulunya kendaraan-kendaraan itu sudah sangat hemat dan sangat efisien.

"Maka penelitian dan pengembangan untuk tujuan itu saya pikir perlu kita lakukan, dan nanti kita hitung biayanya, dan bukan siapa, biasanya kolaborasi pemerintah dan dunia usaha, kemudian kita jadikan bagian dari upaya penghematan nasional," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini