TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader Partai Hati Nurani Rakyat Rakyat (Hanura) dari Nusa Tenggara Barat, Bambang Tirto Guspramotto, melaporkan dugaan perbuatan amoral Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR, Sunardi Ayub, ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Alasannya, Sunardi gemar berganti perempuan yang bukan istrinya. Bahkan, Sunardi kerap menghamburkan uang di tempat hiburan hingga dia dikenal sebagai "Raja Sawer".
Bambang menyebut Sunardi selain melakukan perbuatan asusila, juga melanggar azas perjuangan partai yang selalu mengedepankan hati nurani rakyat.
"Kami sudah laporkan ke Ketua Umum DPP Partai Hanura, Pak Wiranto dan Badan Kehormatan," kata Bambang di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/5/2012).
Menurut Bambang yang hampir tiga tahun ikut bersama Sunardi, setidaknya ada tujuh perempuan yang pernah mempunyai "hubungan" dengan Sunardi. dan sebagian perempuan yang dipacari bekas rekannya itu adalah telah bersuami, di antaranya Bendahara Fraksi Partai Hanura sekaligus anggota Komisi II DPR, Miryam.
"Itu melibatkan ada tujuh perempuan kalau enggak salah. Ini ada juga yang melibatkan anggota Komisi II DPR, Ibu Miryam, dia bendahara fraksi Hanura. Lalu ada asprinya (asisten pribadi). Kan itu amoral," ujar Bambang saat dikonfirmasi Tribun secara terpisah.
Menurut Bambang, yang sejak tiga tahun lalu bersama Sunardi di DPP Partai Hanura NTB hingga di Jakarta, mengetahui betul bahwa Sunardi telah memiliki seorang istri sah dan dikaruniai empat anak.
Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR, Sunardi Ayub seperti diketahui telah membantah dirinya melakukan tindakan asusila sebagaimana aduan ke Badan Kehormatan (BK) DPR.
Ayub menyebut aduan ke BK itu sebagai fitnah. "Tapi, ini fitnah," ujar Ayub saat dikonfirmasi Selasa (22/5/2012).
Wakil Ketua BK DPR, Siswono Yudhohusodo, menyatakan pihaknya tengah menangani kasus video porno diduga melibatkan anggota DPR dan kasus tindakan asusila yang diduga dilakukan Ayub.
Kasus dugaan asusila yang dilakukan Ayub ditangani BK setelah mendapat laporan masyarakat. Namun, Siswono tidak menyebutkan pelapor dan tindakan asusila yang dilakukan Ayub.