TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Yudi Crisnandi, menyayangkan adanya kader yang membawa kasus dugaan asusila ketua fraksi di DPR justru dibawa hingga ke Badan Kehormatan (BK) sehingga menjadi konsumsi publik.
Menurut Yudi, seharusnya masalah pribadi ini dilaporkan ke internal partai sebelum "diumbar" ke pihak luar, yakni BK. Apalagi, tuduhan tersebut belum tentu kebenarannya.
"Dan bisa saja itu hanya tudingan, laporan tersebut belum tentu faktual kebenarannya, kecuali kalau yang melaporkan tersebut adalah korban-kobannya," kata Yudi, Selasa (22/5/2012).
Secara pribadi, Yudi mengaku kaget karena baru mendengar kasus ini. Dan sampai saat ini, DPP Partai Hanura belum membicarakan kasus sang ketua fraksi tersebut.
Namun, jika BK sudah sampai turun tangan dan melayangkan laporan tersebut, maka DPP dan Dewan Kehormatan Partai Hanura akan langsung membahasnya.
Sebelumnya, Bambang Tirto Guspramotto, yang mengaku Wakil Sekretaris DPD NTB Partai Hanura melaporkan Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR, Sunardi Ayub, atas tuduhan perbuatan asusila atau amoral. Ia sbutkan Sunardi kerap berganti perempuan yang bukan istri sahnya. Namun, Sunardi sendiri telah membantah tuduhan Bambang itu.
Kasus Dugaan Asusila Ketua Fraksi Hanura Ganggu Citra Partai
Penulis: Abdul Qodir
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger
Berita Terkait: Adegan Syur Politisi DPR