TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengungkap, Polri menemukan satu senjata revolver (pendek) dengan 18 peluru dari tubuh MT.
Dijelaskan, MT adalah seorang pelaku penembakan yang terjadi di Waena, Jayapura, Papua beberapa hari belakangan ini.
MT terpaksa dilumpuhkan sekitar pukul 09.00 WIT, saat dilakukan penggerebekan dan penangkapan. Sebelumnya, dilakukan penyelidikan dan pengembangan dari keterangan para saksi dan 4 tersangka yang sudah ditangkap.
"Tadi pagi sekitar pukul 09.00, WIT, tim penyelidik gabungan markas besar dan Polda Papua melakukan langkah-langkah penyergapan. Sebelum penyergapan terjadi dialog dulu, ada senjata anggota polri yang dirampas sehingga oleh anggota yang lain melindungi, karena sudah diancam akhirnya dilumpuhkan," katanya.
"Itulah kejadian yang kurang lebih jam 9 WIT," ungkap Jenderal Polisi Timur kepada Wartawan, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/6/2012).
Mengetahui penangkapan dan kejadian tersebut, sempat terjadi perlawanan berupa pembakaran kendaraan dan rumah di daerah tersebut. Namun, kini kondisi sudah dapat dikendalikan dan sudah dikuasai aparat di polda dibantu kodam dan intelijen.
Lebih lanjut, Timur menjelaskan Polri kini intensif melakukan penyelidikan dari hasil olah TKP pada 29 Mei-10 Juni. Dari hasil itulah dikembangkan, dan salah satunya penyergapan dan penangkapan hari ini. "Tentunya masih ada proses lebih lanjut," jelasnya.
- Polisi: Papua Kondusif Tapi Warga Masih Takut Keluar…
- Polri Klaim Papua Kondusif, Tapi Warga Masih Takut…
- SBY Curiga Pihak Asing Punya Kepentingan di Papua
- Lima Pimpinan Agama di Papua Minta Pelaku Penembakan…
- SBY: Kekerasan di Papua Tak Separah di Timur Tengah
- Dokter Klaim Sriyono Terkena Luka Tembak