TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Herry Suhardiyanto, terkesan angkuh dengan statusnya sebagai saksi tersangka kasus suap pembahasan anggaran di Kemenpora dan Kemendekbud, Angelina Sondakh, hari ini Kamis (14/6/2012).
Ia enggan berkomentar seputar pemeriksaannya hari ini. Dengan alasan, hanya ditanya segelintir wartawan usai memenuhi panggilan KPK.
Dari pantau tribun, Herry merampungkan pemeriksaan sekitar pukul 17.30 WIB.
Namun, saat itu berbarengan dengan jumpa pers yang dilakukan pihak KPK terkait Pemilukada DKI Jakarta.
Herry yang hadir mengenakan kemeja dengan dibalut jas itu, enggan dimintai komentar terkait pemeriksaan lantaran awak media yang mengkonfirmasinya hanya tiga orang.
"Gimana pak pemeriksaan tadi," ucap salah satu wartawan.
"Sebenernya sih saya mau ngomong. Tapi karena ngga ada wartawan, saya ngga mau ngomong ah," jawab Herry.
"Kita kan wartawan," timpal salah satu wartawan.
"Ya tapikan cuma bertiga," ujarnya.
"Nanti deh saya mau konpers. Jika mau lebih jelasnya, datang saja ke kampus IPB," tambah Herry sambil memasuki mobil yang mengantarnya pulang.
Terkait pemeriksaan ini, Herry diduga mengetahui suap terhadap Angie dalam pembahasan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pendidikan Nasional.
Pemeriksaan tersebut digelar setelah Herry kemarin batal hadir di KPK dengan alasan sedang berada di luar negeri.