TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik PT Hardaya Inti Plantation (HIP) Hartati Murdaya, mengaku telah dipolitisasi dalam kasus dugaan suap penerbitan hak guna usaha (HGU) perkebunan Kelapa Sawit di Buol, Sulawesi Tengah. Sebab, ia juga menyandang anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Dikembangkan ke partai lah, segala macam," ujar Hartati seusai menjalani pemeriksaan selama 13 jam, di Kantor KPK, Jakarta, Senin (30/7/2012) malam.
Upaya politisasi, lanjutnya, dapat dilihat dari banyaknya komentar dugaan keterlibatan dirinya dalam pemberitaan. Menurut Hartati, pihak-pihak itu hanya mendapat informasi secara terpotong.
"Jadi, yang dengarkan secara sepotong-sepotong itu akan bingung akhirnya," cetus Hartati. (*)
BACA JUGA
- Hartati Murdaya: Negeri Kita Perlu Perbaikan Sistem
- Ini Alasan Mengapa KPK Periksa Hartati 13 Jam
- Hartati Selesai Diperiksa 13 Jam oleh KPK
- KPK Cecar Hartati Soal Uang Rp 3 Miliar ke Bupati Buol