TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dua anggota polisi yang tewas di Tamanjeka, Desa Masani, Poso, Sulawesi Tengah masih misterius. Entah siapa orang yang begitu tega membunuh petugas tersebut dengan sadis.
Sebelum dikabarkan hilang pada 8 Oktober 2012, seorang saksi menuturkan bahwa kedua anggota polisi yang sedang menjalankan tugas penyelidikan tersebut sempat terlihat menggunakan sebuah sepeda motor menuju ke Arah Gunung Biru dari lokasi pemukiman warga.
Jalan untuk yang dilalui dua polisi tersebut merupakan jalan tanah dengan lebar yang hanya cukup untuk kendaraan sepeda motor saja dengan kiri kananya dihiasi semak-semak.
Tidak lama berselang seorang saksi melihat ada tiga sepeda motor mengikuti Bripka Anumerta Sudirman dan Brigadir Anumerta Andi Sapa.
"Dugaan sementara mereka dicegat oleh pelaku yang kurang lebih menggunakan tiga sepeda motor," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/10/2012).
Dugaan tersebut terlihat dengan tidak ditemukannya luka tembak terhadap tubuh kedua anggota polisi naas tersebut. Kedua polisi tersebut tewas dengan luka irisan pada bagian leher dan tubuhnya lebam-lebam yang diduga akibat hantaman benda tumpul.
"Diduga mereka dihadang, sehingga tidak sempat mengeluarkan senjata api yang dibawanya," ujar Boy.
Akibat kalah banyak serta di hadang secara tiba-tiba, membuat anggota polisi tersebut tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan perlawanan.
Terang jendral polisi bintang satu ini mengungkapkan bahwa daerah tersebut merupakan tempat latihan militer yang dilakukan kelompok teroris. Butuh waktu berjam-jam untuk bisa sampai ke lokasi tempat pelatihan teror dan tempat pelatihannya pun berpindah-pindah.
"Kami belum bisa menjelaskan secara detail keadaannya, kita berharap bisa menemukan tersangka secepatnya. Terkaitan pelatihan teror ini masih kita dalami. Lokasinya ada di sekitar Gunung Biru, masih ada lokasi yg kita curigai dan masih kita dalami tempat dilakukannya pelatihan," ungkapnya.
Sebelumnya dua orang anggota kepolisian Briptu Andi dari Satuan Reskrim Polres Poso dan Brigadir Sudirman yang bertugas di Polsek Poso Pesisir hilang saat melakukan penyelidikan terkait jaringan teroris di daerah Dusun Tamanjeka, Poso, Sulawesi Tengah.
Kawasan tersebut memang beberapa kali dijadikan tempat pelatihan teroris pimpinan Santoso seorang pelaku teror yang kini menjadi buronan kepolisian. Bahkan Densus 88 Antiteror Polri pernah melakukan penggerebekan dan menangkap beberapa orang pelakunya, termasuk juga jaringan Baderi Cs dan Thoriq Cs.
Dua Polisi Tewas Dihadang Tiga Sepeda Motor
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rachmat Hidayat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger