TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fitra Ramadhani (19), siswa Kelas X SMAN 70 Jakarta yang jadi tersangka pembunuhan siswa SMAN 6 Jakarta dalam tawuran berdarah pada 24 September 2012, ternyata lulusan terbaik dari SMPN 12 Jakarta.
Nilai Ebtanas Murni (NEM) Fitra untuk empat mata pelajaran, mendekati sempurna. Nazarudin Lubis, kuasa hukum Fitra mengatakan, NEM kliennya tercatat sebagai ranking empat di tingkat nasional.
"NEM waktu dia masuk SMA 70, ranking empat nasional," ujar Nazarudin di Jakarta, Senin (22/10/2012).
Menurutnya, nilai 100 yang didapat Fitra untuk mata pelajaran IPA saat Ujian Nasional SMP, tak lepas dari hobi otomotifnya.
"Dia memang suka pelajaran IPA. Tapi, dia lebih suka mesin. Makanya, dia minta nanti kalau bisa ditahan di Rutan Salemba saja, karena ada tempat latihan untuk hobi mesin dia, mesin mobil," ungkap Nazarudin.
"Dia juga punya bengkel mobil di Bintaro. Sekarang mobil Corolla antik dia dibawa, dan dirawat sama teman-temannya di SMA 70," imbuhnya.
Nazaruddin menjelaskan, saat ini berkas perkara Fitra tinggal diserahkan ke jaksa penuntut umum (JPU). Penyerahan berkas masih menunggu kelengkapan berkas dari enam tersangka siswa SMAN 70 lain.
"Cuma masih ada keberatan, tarik-ulur lah istilahnya, dari saksi-saksinya Fitra dari SMA 70, yang juga jadi tersangka. Jadi, sebenarnya untuk yang lain sudah mau ditahan, tapi tunggu setelah ujian," jelasnya.
Setelah di tahanan, kini Fitra menjadi lebih mandiri dan matang.
"Salat lima waktunya enggak kelewat. Sekarang mukanya enggak kosong lagi seperti awal-awal. Sudah cerah, komunikasinya juga sudah dua arah," tutur Nazarudin.
Bahkan, Fitra mengatakan sudah siap divonis oleh pengadilan.
"Dia bilang, sudah siap menebus kesalahannya. Berani berbuat berani bertanggung jawab. Jadi, dia siap disidang," ucap Nazarudin. (*)