TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jawa Barat incumbent dari PKS, Ahmad Heryawan (Aher), akhirnya menyetujui tawaran PPP yang mengajukan Deddy Mizwar menjadi calon wakil gubernurnya di Pilkada Jabar 2013-2018.
Kesepakatan itu dicapai setelah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengundang Aher ke rumah dinasnya di komplek Widya Chandra, Jakarta, pada Jumat (9/11/2012) petang.
"Kami telah memutuskan pencalonan gubernur dan wakil gubernur Jabar, Pak Ahmad Heryawan dan Pak Deddy Mizwar. PPP mendukung secara bulat," kata Suryadharma.
Menurut Suryadharma, partainya memandang Ahmad Heryawan selaku cagub incumbent cukup berhasil.
"Kami sangat mengapresiasi langkah peningkatan kualitas pendidikan di Jabar. Apa artinya pembangunan fisik yang baik dibandingkan pembangunan SDM yang baik," ujarnya.
Dengan latar belakang Deddy sebagai budayawan dan seniman yang dikenal masyarakat, Aher mengaku optimistis dapat memenangi Pilkada Jabar.
"Insya Allah optimistis menang. Pak Dedy tokoh budaya yang punya integritas dan idealisme yang kuat dan dikenal masyarakat," ujar Aher.
Di tempat yang sama, Sekjen PPP, Rohamurmuziy, menceritakan alasan partainya baru berani mengusung Deddy Mizwar sebagai cawagub Jabar untuk mendampingi Aher sehari sebelum hari penutupan pendaftaran cagub/cawagub Jabar di KPUD.
Menurut dia, sudah sejak jauh PPP menyiapkan sejumlah nama untuk diusung cawagub dengan koalisi PKS.
Nama-nama itu di antaranya Ketua DPW PPP Jawa Barat sekaligus Bupati Bogor Rahmat Yasin, mantan wagub yang sekarang anggota DPR RI Nukman Abdul Hakim, dan Deddy.
Namun, akhirnya PPP memutuskan Deddy Mizwar sebagai cawagub Jabar setelah melihat PDIP dan Partai Demokrat mengumumkan mengusung cagub dari latar belakang artis.
Diketahui, PDIP mengusung anggota DPR berlatar belakang artis Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki, Partai Demokrat mengusung wakil gubernur Jabar saat ini Dede Yusuf menjadi cagub, serta Partai Golkar yang mengusung Ketua DPD Partai Golkar Jabar Irianto MS Syarifudin (Yance) dan mantan Bupati Tasikmalaya dari PPP Tatang Farhanul Hakim.
"Kepastian tentang pencalonan ini baru kami dapat dua hari terakhir. Maka kami juga berpikir untuk mengajukan keluarga besar partai yang memiliki latar belakang budayawan," ujar Rohamurmuziy.
Diharapkan dengan latar belakang Deddy sebagai budayawan dan artis yang populer mampu menyeimbangi pasangan cagub/cawagub tersebut dalam pilkada.
"Pertemuan ini DPP PPP yang mengagas, karena melihat dan menunggu konstelasi pasangan partai lain, untuk menakar apakah calon pasangan yang seimbang dengan pasangan lain, agar nanti saat berlaga bisa seimbang," jelas politisi PPP yang akrab disapa Romy itu.