Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian membantah bila pihaknya tidak transparan dalam penanganan kasus kecelakaan maut antara mobil BMW B 272 HR dan Daihatsu Luxio F 1622 CY di KM 3+400 kemarin pagi, Selasa (1/1/2013).
Entah apa yang terjadi sebenarnya, kepolisian sebelumnya tampak ketakutan mengungkapkan identitas Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa.
Bahkan pihak Polda Metro Jaya mengaku tidak mengetahui sebelumnya bahwa pengendara BMW yang menyeruduk Daihatsu Luxio merupakan anak bungsu dari Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.
Sampai akhirnya Kepala Divisi Humas Irjen Pol Suhardi Alius harus turun tangan mengungkapkan bahwa pengemudi BMW anak dari Hatta Rajasa. Bayangkan saja untuk kasus kecelakaan lalu lintas saja sampai Jenderal Bintang Dua yang harus turun bicara, padahal sekelas perwira menengah pun sebetulnya bisa.
Lalu, apakah karena pelakunya anak menteri sehingga perwira-perwira menengah tidak berani berbicara secara tegas? Tentu saja kejadian tersebut akan membuat citra kepolisian terpuruk. Kepercayaan masyarakat terhadap polisi akan tergerus hanya karena untuk melindungi anak menteri.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam jumpa pernya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/1/2013) hanya bisa mengungkapkan proses penyidikannya berjalan saat ditanya kesan polisi menutup-nutupi kasus yang menyebabkan dua orang meninggal dunia tersebut.
"Penanganan dilakukan Polda Metro Jaya, berjalan saat ini. Jadi progresnya sudah bagus, ada juga jumpa pers di Polda Metro Jaya pagi ini. Kita tunggu progres penanganan selanjutnya seperti apa, karena yang mengalami sakit juga dalam perawatan, pengemudi juga dalam perawatan di rumah sakit, tapi proses penyidikan berjalan," ucap Boy.
Boy pun menjawab normatif saat ditanya bahwa penanganan kasus tersebut apakah ada yang dispesialkan atau tidak, mengingat bahwa Rasyid merupakan putra Hatta Rajasa.
"Prosesnya berjalan." jawab Boy
Menjawab pertanyaan wartawan bahwa polisi terlihat menutup-nutupi kasus tersebut, Boy membantahnya secara tegas.
"Tidak ada yang menutupi, coba saja datangi dari pihak korban semuanya. Mungkin teman-teman media mau mencari tahu, kan masih ada yang hidup. Kita begitu aja, kita juga sama-sama tidak tahu, sama-sama tidak ada di lokasi," terangnya.
Sebelumnya kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Jagorawi KM 3+350, Selasa (1/1/2013) sekitar pukul 05.45 WIB. Mobil BMW B 272 HR dengan kecepatan diatas 100 KM/jam menyeruduk mobil Daihatsu Luxio F 1622 CY. Akibatnya dua penumpang Luxio Harun dan Raihan meninggal dunia sementara lainnya luka-luka.
Kini anak Hatta Rajasa, Muhammad Rasyid Amrullah Rajasa ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
*Berita Lengkap Mengenai Kecelakaan Anak Menteri Silakan KLIK Disini