Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh masyarakat Desa Tanjung Raya, Muara Enim H Damanhuri mengatakan, daerahnya termasuk daerah yang terisolir dan tertinggal dan selama ini kurang mendapat perhatian, sehingga dia berharap jika menjadi gubernur Ridwan Mukti dapat memperbaikinya seperti yang telah dilakukan di Musi Rawas.
“Kami membutuhkan sekolah dan rumah sakit. Selama ini kalau sakit kami harus ke Muara Enim selama dua jam perjalanan,” kata Damanhuri dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Selasa(8/1/2013).
Berbagai keluhan yang sama juga disampaikan saat Ridwan Mukti berdialog dengan masyarakat Palembang.
“Jalan banyak yang rusak dan keluhan sudah kami sampaikan kepada camat, wali kota tapi sudah lima tahun ini tidak ada perhatian,” kata Pakmono, warga perumahan Pusri Borang, Palembang.
Terkait hal tersebut, Bupati Musi Rawas yang juga calon Gubernur Sumatera Selatan, Ridwan Mukti mengaku akan terus melakukan sosialisasi ke seluruh kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Selatan. Ia pun juga menerima berbagai masukan dari masyarakat terkait pembangunan di bumi Sriwijaya yang menurutnya masih banyak kemiskinan dan ketertinggalan.
Sementara itu, dukungan masyarakat Sumatera Selatan untuk Ridwan Mukti menjadi Gubernur semakin membesar. Membesarnya dukungan itu terlihat dari sambutan antusias yang diberikan masyarakat setiap kali dirinya melakukan silaturahmi.
Seperti terlihat dalam silaturahmi yang dilakukan, Selasa (8/1/2013), di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Semende Darat Ulut, dan warga Desa Tanjung Raya, di Kabupaten Muara Enim, yang diikuti ribuan warga.
Sehari sebelumnya, lautan manusia juga terlihat menyambut Ridwan Mukti di Kampung Bakaran, Kelurahan Majasari,Prabumulih Selatan dan di Kampung Nias, Prabumulih Timur pada Senin (7/1/2013) kemarin. Tidak kurang 7.000 orang hadir menyambut kedatangan bakal calon gubernur Sumsel ini.
Bahkan dalam pertemuan serupa di Palembang, ibu kota Sumsel di Stadion Patra Jaya Plaju, pada Minggu (6/1/2013), belasan ribu masyarakat memadati semua tempat. Begitu pula saat berada di Kabupaten Empat Lawang, ribuan warga yang menyebut Ridwan Mukti sebagai saudara mereka hadir dan mendorong ketua ICMI Sumsel ini untuk terus maju ke arena pilgub Sumsel yang akan berlangsung Juni 2013 mendatang.
Sebelumnya diberitakan, upaya menghalang-halangi pencalonan Ridwan Mukti dilakukan antara lain dengan menghambat semua kegiatan “Rabu Mantap” yang akan diselenggarakan tim Ridwan Mukti serentak di empat Kabupaten/Kota se-Sumsel dan direncanakan bakal dihadiri 13 ribu undangan pada 9 Januari 2013.
Sejumlah tempat yang sebelumnya sudah dipesan tiba-tiba tidak diizinkan dengan berbagai alasan. Hal ini membuat tim Ridwan merugi dan protes. Namun pihak Gubernur Alex Noerdin membantah tudingan menghalang-halangi itu.
Selain itu ada upaya politicking lain dengan cara melaporkan Ridwan Mukti ke Polda Sumsel dengan isu yang tidak mendasar terkait persoalan pemekaran daerah dan konflik.
Ridwan Mukti sendiri sudah membantah dan menyebut dirinya sudah terbiasa dengan black campaign.Ridwan Mukti juga melansir hasil survei yang menyebut elektabilitasnya meroket naik sebulan terakhir ini.
“Alhamdulillah, berkat dukungan masyarakat yang menghendaki perubahan menuju lebih baik popularitas dan elektabilitas saya terus naik. Saya akan terus sosialisasi seperti yang diinginkan ketua umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie,” kata fungsionaris DPP Partai Golkar ini.
Sebuah sumber menyebut, hasil survei yang diterima DPP Partai Golkar sebelumnya belum memuaskan DPP karena tidak dilakukan sebagaimana ketentuan waktu pelaksanaan survei yang diatur oleh DPP Partai Golkar. Termasuk keraguan mengenai pertanyaan-pertanyaan dalam survei yang dinilai lebih menguntungkan Alex Noerdin.
Pencalonan Ridwan Mukti memang menjadi fenomena tersendiri di Sumsel karena keberhasilannya membangun Musi Rawas, dan sifat kesederhanaan serta keramahannya kepada masyarakat kecil.