TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia bersama 18 negara akan menggelar latihan bersama untuk menghadapi kejahatan terorisme yang semakin kompleks.
"Latihan bersama ini dimaksudkan untuk menghadapi tantangan terorisme yang semakin kompleks. Maka dalam kerangka ADMM Plus yang melibatkan sepuluh negara Asean dan delapan negara besar sebagai mitra, sepakat latihan bersama pada tahun 2013 di Indonesia," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dalam rilisnya, Selasa (19/2/2013).
Latihan tersebut merupakan buah kesepakatan sidang Asean plus delapan negara itu merupakan Asean Defence Ministers' Meeting-Plus The Experts' Working Group on Counter Terorism (ADMM-EWG on CT) yang diketuai bersama RI dan Amerika Serikat.
Selain agenda tersebut, Purnomo mengatakan Indonesia akan membangun kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC).
Pembangunan IPSC direncanakan akan selelai pada akhir 2013 atau paling lambat semester pertama tahun 2014.
IPSC merupakan kawasan 'seven in one', yang meliputi Pusat Misi Pemerliharaan Perdamaian (Peace Keeping Center), Pusat Penanggulangan Terrorisme (Counter Terrorism Traning Ground), Pusat Latihan Penanggulangan Bencana dan Bantuan Kemanusian, Pusat Bahasa, Universitas Pertahanan dan pusat olah raga militer.
Dua agenda tersebut merupakan hasil Rapat Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukum) yang dipimpin Menkopolhukum Djoko Suyanto.
Klik:
- Jalan Buntu, KNPI Temui Sekda Paser
- Inilah Line Up Persiba versus Persela di Balikpapan
- Rieke-Teten Terancam Sanksi, Jokowi: Saya Cuma Diu