TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga dini hari, sejumlah tamu mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, masih saja berkumpul di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (25/2/2013).
Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, Muhamad Rahmad, ditemui usai menyambangi rumah Anas mengatakan bahwa banyak aktivis dan politisi yang bersimpati dengan kasus hukum yang menimpa Anas.
"Bantuan datang dari berbagai macam pihak, dan mereka rata-rata menawarkan bantuannya," katanya.
Kata Rahmad, Anas pun dengan tangan terbuka menerima bantuan-bantuan tersebut. Namun pada pertemuan malam ini, Rahmad enggan menjelaskan apakah juga dibicarakan langkah-langkah konkrit untuk membantu Anas.
"Yang pasti sekarang kita fokus urusan hukum dan politik, selanjutnya kita tunggu saja nanti," ujarnya.
Orang-orang yang terpantau hadir antara lain adalah Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, Wakil Sekertaris Jendral DPP Demokrat, Saan Mustopa, Erik Satria Wardhana yang merupakan anggota komisi VI DPR dari partai Hanura, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura, Yudhi Chrisnandi, hingga mantan ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Anwar Nasution.
Namun demikian orang-orang tersebut mengaku datang untuk memberikan dukungan moral sebagai sahabat. Tak satu pun dari mereka yang mengaku memberikan bantuan kepada Anas selain bantuan moral. Mereka juga menampik jika disebut berkonsolidasi.
Saan Mustopa yang keluar sesaat sebelum Rahmad juga menampik jika disebut di rumah Anas terjadi rapat konsolidasi. Ia menjelaskan bahwa pertemuan tersebut hanya "kongkow" biasa antar sahabat.
Nasib Artis Mantan Pemain FTV Nikahi Pengusaha Kini Hidup Tajir, Beri Kado Kuda dari Belanda Rp1,5 M
NASIB Artis Pernah Stres Ketipu Investasi Bodong Rp2 Miliar, Kini Bahagia Punya Suami Tajir Melintir
Nasib Artis 7 Tahun Nikahi Miliarder, Hidup Bergelimang Harta Bak Ratu, Kaget saat Tahu Wasiat Suami
"Kita ya ngobrol-ngobrol biasa," kata Saan.