TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial, saat namanya disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang.
Ketika itu, Anas menyatakan siap digantung di Monas, jika terbukti ikut korupsi atau menerima suap dalam kasus Hambalang.
Kini, setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus tersebut, masihkah Anas ingat dengan janji digantung di Monas?
"Tentu saja saya ingat," kata Anas, dalam wawancaranya yang disiarkan di Metro TV, Rabu (27/2/2003) malam WIB.
Mantan Ketua Umum PB HMI menuturkan, saat mengeluarkan pernyataan itu, ia sama sekali tidak bercanda atau bermain-main.
Janji digantung di Monas, kata Anas, adalah bentuk keyakinan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dengan proyek pembangunan pusat olahraga Hambalang.
"Sejak dulu saya diajarkan oleh orangtua untuk berpikir dulu, baru berbicara. Berpikir, yakin, baru bicara. Menurut saya, ajaran itu masih relevan hingga sekarang, bahkan hingga nanti," paparnya. (*)