TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Hanura DPR RI menyayangkan dan prihatin atas kejadian pembakaran Mapolres Oku, Sumatera Selatan, pagi tadi, Kamis (7/3/2013), karena cekcok antara oknum TNI dengan oknum Polri.
"Kejadian ini akan selalu terjadi terutama untuk anggota-anggota muda dari kedua institusi tersebut diberbagai daerah. Ini berbeda jauh dengann pada masa lalu dimana kedua institusi tersebut masih didalam satu wadah," kaa Sekretaris Fraksi Hanura DPR RI Saleh Husin kepada Tribunnews.com, sore ini.
Menurut Saleh, pemerintah harus segera mencari format baru untuk dapat menyatukan kedua institusi tersebut terutama di level prajurit. Misalnya kegiatan-kegiatan sosial atau hiburan bersama antara anggota TNI dan Polri di daerah dan pusat.
"Mungkin dapat melalui olahraga , baksos, nyanyi bersama setiap minggu terutama dilevel pasukan, karena ego korps akan selalu menjadi kebanggaan masing masing dan kesetiakawanan mereka sangat tinggi, prinsip satu terganggu yang lainya pasti ikutan," kata Saleh.
Karena itu sudah tertanam dalam jiwa prajurit manapun baik TNI maupun Polri terutama dipasukan. Seperti kita ketahui dan sudah bukan rahasia umum lagi bahwa gesekan dilevel bawah ini akan selalu ada akibat karena kecemburuan dan lain sebagainya.
Ditataran atas mudah untuk disatukan tapi dilevel bawah agak ribet. Tim pencari fakta dari kedua institusi segera dibentuk untuk dapat segera mencari akar permasalahnnya dan yang salah dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Klik:
- Rombongan Suporter Arema Bentrok di Jalan Tol
- Anggota Polres Luka Tusuk, Patah Kaki dan Patah Hidung
- Kapolsek Martapura Dipindahkan ke Rumah Sakit Siti K