TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi berharap tidak ada tindakan dari kelompok tertentu untuk menjatuhkan pemerintahan SBY- Boediono.
"Itu kan gimana ya, apa sih alasannya?" kata Sudi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Menurut Sudi, Indonesia dalam kondisi stabil seperti sekarang ini harusnya bersabar meraih kekuasaan dari tangan Presiden SBY.
"Mbok sabarlah, ada Pemilu. Ikut Pemilu aja lah gitu (untuk mengganti Presiden)," kata Sudi.
Dikatakan alasan korupsi merajalela yang digunakan kelompok ini untuk menurunkan Presiden SBY dari jabatannya merupakan urusan hukum.
"Kalau korupsi ya diusut kan, gak ada yang ditutup-tutupi. Siapapun diusut (yang) korupsi. Diselesaikan secara hukum, bukan politik. Yang korupsi ya kalo dia terbukti ya masuk penjara, gak peduli siapapun," kata Sudi.
Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menyebut kelompok Ratna Sarumpaet ingin menurunkan Presiden SBY dari jabatannya.
"Kelompoknya, yah kelompok itulah (Ratna Sarumpaet Cs)," kata Marciano ketika ditanya pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Menurut Marciano, kelompok ini menggelar aksi unjuk rasa 25 Maret mendatang dengan agenda menurunkan Presiden SBY dari jabatannya.
"Analisa kami unjuk rasa tetap berjalan, tetapi Insya Allah semua terkendali," kata Marciano.
Klik: