TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Suhardi menegaskan dirinya dan Gerindra tidak percaya dengan isu kudeta menggulingkan Pemerintahan SBY.
"Kami di partai tidak pernah berpikir itu. Jadi kami tidak terlalu percaya. Walau Mungkin ada orng yg mencoba memunculkan isu-isu itu," tegasnya kepada wartawan di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Meskipun demikian, Suhardi tetap mengajak berbagai pihak tidak termakan isu kudeta tersebut. Bahkan dia berpesan jangan sampai berbagai pihak ikutan-ikutan untuk melakukan kudeta atau penggulingan pemerintahan.
Jangan sampai, imbuhnya, negara yang dalam kondisi kritis ini kemudian tambah diperparah dengan tindakan yang tidak konstitusional.
"Saya selalu mengimbau kawan-kawan semua bahwa pemilu sudah sangat dekat. Kita sudah melalui proses yang sangat diterima masyrakat dan dunia. Jangan kemudian pemilu yang ada di depan mata ini terganggu karena ada peristiwa yang sebetulnya bisa dibilang tidak cukup konstitusional," jelasnya.
Apalagi di negara ini sudah ada prosedur yang baik, di mana perpindahan satu kepempimpinan itu diusahakan tertib, bagus, dan tidak ada gejolak.
"Jangan sampai perpindahan pemerintah dibarengi oleh kerusuhan atau tindak-tindak yang sebetulnya tidak lewat jalur. Nanti bangsa ini tidak siap membangun dan tidak pernah ada estafet yang bagus," ucapnya.
Klik:
- Desak Jaksa Periksa Kepala DKP Pemprov Jateng
- PAN Jajaki Semua Parpol untuk Capreskan Hatta Radjasa
- Jadwal Keberangkatan Kereta Api dari Semarang Ber