TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie menemui sejumlah pengurus di daerah. Marzuki diketahui masuk dalam bursa calon ketua umum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali pada tanggal 30-31 Maret 2013.
"Kita bukan bicara tim, semua untuk kepentingan Demokrat. Ini semua teman-teman ketemu dengan Pak Marzuki untuk silaturahmi. Cabang minta penjelasan kepada Pak Marzuki, agar KLB tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Ketua DPP Demokrat Achsanul Qosasih di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Sehingga, kata Achsanul, Marzuki diharapkan menjadi ketua umum. Namun, hal itu masih menunggu petunjuk dari Majelis Tinggi Demokrat. "Kita ingin semua pengurus DPC datang ke KLB untuk memilih pemimpin yang lebih baik," imbuhnya.
Pengurus daerah yang bertemu Marzuki Alie antara lain dari Jawa Barat, Sumatera Utara dan Maluku. "Tapi kalau bisa diartikan itu penggalangan (dukungan)," ujar Achsanul.
Namun, anggota Komisi XI itu membantah jika tim sukses Marzuki Alie telah bergerak mencari dukungan. Ia mengatakan KLB kali ini berbeda dengan kongres pada 2010. "Tidak ada timses, kuat-kuatan atau karantina," tuturnya.
Achsanul mengakui jika sejumlah pengurus daerah itu menginginkan Ketua DPR itu maju. Namun, Achsanul memastikan Marzuki taat azas dan aturan. "Jadi aneh kalau ada yang deklarasikan jadi ketum di KLB nanti. Kita belum konsolidasi. Nanti Pak Marzuki akan beri arahan," tuturnya.
Mengenai adanya aklamasi dalam KLB, Achsanul mengatakan hal itu bagian dari demokrasi. Namun, pendukung Marzuki pasti menginginkan Ketua DPR itu menjadi ketua umum.
"Bagi yang inginkan kondusif, pasti ingin yang kondusif. Saya juga meminta agar jangan ada timses-timses, karantina-karantina dan galang-galangan," tukasnya.