TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok yakin Presiden SBY yang kini menjabat Ketua Majelis Tinggi Demokrat akan menolak tawaran dari mayoritas DPD dan DPC Demokrat untuk dicalonkan sebagai ketua umum Demokrat.
"Itu apresiasi dari mayoritas kader Demokrat ke Pak SBY. Memang Pak SBY sosok sangat dihormati di kalangan kader dan meminta Pak SBY turun. Tetapi saya yakin Pak SBY tidak bersedia," kata Mubarok ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (26/3/2013).
Menurut Mubarok, alasan SBY tidak menerima tawaran itu karena saat ini masih menjabat Presiden RI.
"Dikhawatirkan menggangu tugas sebagai Presiden dan nanti Pak SBY akan dikritik lawan politiknya," kata Mubarok.
Kendati demikian, Mubarok mengatakan keinginan mayoritas kader mencalonkan SBY sebagai ketua umum Demokrat merupakan dukungan moral dan modal yang sangat bagus bagi demokrasi yang mau dikembangkan di Demokrat yakni musyawarah untuk mufakat.
"Dugaan saya Pak SBY akan sodorkan sebuah nama untuk disetujui di KLB," kata Mubarok.
Siapa sosok dimaksud, Mubarok tidak tahu.
"Hanya Pak SBY yang tahu. Pas menit terakhir nanti disodorkan. Yang jelas Pak SBY sudah menangkap semua aspirasi yang masuk," kata Mubarok.