TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) Fadli Zon menegaskan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dilemahkan jika benar ada upaya penyingkiran Ketua KPK Abraham Samad.
"Kalau benar, maka itu menjadi manuver untuk melemahkan KPK," tegas Fadli Zon kepada Tribunnews.com, Jakarta, Rabu (27/3/2013).
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengungkapkan adanya upaya rekayasa menyingkirkannya dari KPK.
Penyingkirannya dari KPK direncanakan melalui isu kasus kebocoran draft sprindik tersangka Anas Urbaningrum.
Abraham menyatakan, kasus kebocoran yang ternyata juga berujung pada penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka itu adalah sebuah upaya rekayasa yang sengaja diciptakan.
Bahkan, dia menuding ada pihak-pihak yang memang dengan sengaja mengarahkan pelaku pembocor sprindik itu kepada dirinya.
Lebih lanjut terkait hal itu, Fadli mendesak agar KPK tetap solid dan tegar dalam mengahadapi berbagai upaya melemahkan institusi superbodi pemberantasan korupsi itu.
"KPK harus tetap solid dan tegar menghadapi berbagai usaha pelemahan dari berbagai pihak," katanya.