TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy menyambut baik rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan membuat akun twitter pribadi.
"Kita sambut baik saja, itukan niat baik sosialisasi dari masyarakat," kata Tjatur di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/4/2013).
Ketika ditanya apakah masyarakat yang mengkritik presiden melalui twitter dapat terkena pasal penghinaan presiden, Wakil Ketua Komisi III itu menjelaskan batasan kritik dengan penghinaan. Tjatur mengatakan kritik berbeda dengan hinaan.
Hinaan biasanya dalam bentuk fisik. "Pak SBY sudah biasa dihina, dia sabar," kata Tjatur.
Tjatur mengatakan kritik kepada presiden harus diapresiasi. Hal itu juga harus jelas batasannya dalam RUU KUHP yang tengah dibahas Komisi III DPR. "Kritik itu harus wajib, negara tidak ada kritik, enggak balance," imbuhnya.
Diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu dekat rencananya akan memperkenalkan kepada publik (launching) akun twitter pribadi miliknya.
"Nanti ada tim yang akan mengelolanya," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha, kepada Tribunnews.com, Rabu (10/4/2013).
Apa nama akun Twitter milik SBY belum disebutkan."Dalam hal khusus, Presiden SBY akan menyampaikan pesan atau informasi secara langsung sebagai respon," kata Julian.