TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Tanri Abeng mengaku kagum dengan kepemimpinan almarhum Soeharto saat menjadi Presiden ke-2 Republik Indonesia.
Selain kekagumannya atas gaya kepemimpinan Soeharto, ia juga sedikit menceritakan bagaimana kebiasaan 'The Smiling General' ini ketika menerima tamu.
"Waktu itu saya belum menjadi Menteri. Saya diundang beliau untuk memberikan solusi bagaimana memprivatisasi BUMN untuk membayar utang IMF," kata Tanri saat menjadi narasumber dalam acara Sarasehan Refleksi Kepemimpinan HM Soeharto dalam Membangun Kemandirian Bangsa di Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat, Sabtu (13/4/2013).
Saat itu Tanri belum pernah berhadapan langsung dengan Soeharto. Saat diundang itu ia mengaku sangat gugup. Sebelum melakukan pertemuan dengan Presiden, Tanri sempat meminta penjelasan terlebih dahulu kepada Moerdiono yang saat itu menjabat sebagai Mensesneg masa pemerintahan Soeharto.
"Satu minggu kemudian, saya dipanggil oleh Pak Harto. Saya belum pernah ketemu berdua. Saya sampai minta pak Moerdiono, adat istiadatnya bagaimana, dia bilang kalau sudah disuruh minum teh, berarti selesai pertemuan," ucap Tanri.
Tanri pun mengikuti 'petunjuk' dari Moerdiono tentang kebiasaan Soeharto ketika menerima tamu. Dalam pertemuannya membahas penjualan aset 158 BUMN selama beberapa menit, Disuruhlah ia minum teh dan itu menjadi pertanda pertemuan selesai.
"Akhirnya dalam pertemuan lainnya, saya sudah mengetahui, setiap disuguhi teh, tandanya pertemuan selesai," kata Tanri.
Tanri Abeng Beberkan Kebiasaan Unik Soeharto
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger